Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Indonesia dikatakan juga sebagai negara kepulauan karena terdapat banyak pulau di setiap daerah dari masing-masing provinsi. Jika kita mengunjungi daerah-daerah tertentu di wilayah Indonesia maka kita akan menemukan bermacam-macam kebudayaan yang khas pada wilayah tersebut. Kebudayaan merupakan keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, baik berupa gagasan, aktivitas, dan hasil dari aktivitas manusia yang digunakan untuk memahami lingkungan dan pengalamannya, serta dijadikan pedoman hidup anggota masyarakat. Di dalam kebudayaan terkandung unsur-unsur seperti kepercayaan, mata pencaharian, kesenian dan adat istiadat. Contohnya, budaya Islam merupakan keseluruhan gagasan, aktivitas, dan hasil dari aktivitas masyarakat muslim yang dijadikan sebagai pedoman tingkah laku. Kebudayaan berperan dalam membentuk kepribadian seseorang dan masyarakat. Setiap kebudayaan menyediakan seperangkat norma, yang berbeda dari masyarakat satu ke masyarakat lainnya dan mempengaruhi kepribadian anggotanya.Contoh lain, seorang anak yang dibesarkan di lingkungan masyarakat Batak akan berbeda kepribadiannya dengan seseorang yang dibesarkan oleh masyarakat Jawa.
Pada saat ini tidak jarang kita jumpai, perselisihan-perselisihan yang terjadi diantara dua desa yang masih berada dalam satu wilayah. Walaupun berasal dari kebudayaan yang sama tetapi tetap saja perselisihan diantara kedua belah pihak terjadi. Biasanya hal tersebut terjadi karena ada provokasi dari pihak-pihak tertentu yang merasa tidak senang dengan sesuatu hal. Tentu saja keadaan ini berbeda dengan keadaan sebelum era modernisasi masuk ke Indonesia. Dahulu masyarakat Indonesia masih memiliki kesadaran untuk tetap memperhatikan budaya tertib dan cinta perdamaian serta bersikap ramah tehadap siapa saja. Hal itu dapat terjadi karena saat ini kesadaran masyarakat untuk melestarikan kebudayaan dan lingkungannya tergolong rendah, sehingga banyak permasalahan yang timbul dari keegoisan masing-masing individu karena tidak bisa melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya kebudayaan di setiap daerah. Jika kita menginginkan suatu kebudayaan yang tertib dan cinta perdamaian, semua itu dapat dilakukan dengan cara tetap melestarikan kebudayaan di daerah kita masing-masing misalnya saja dengan memakai produk dalam negeri serta tidak melakukan pembajakan dalam bentuk apapun. Namun hal itu juga tergantung pada kepribadian seseorang, apakah dia dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan tidak menghilangkan kebudayaan serta kepribadian dirinya masing-masing (akulturasi) atau bahkan lebih cenderung memilih kebudayaan modern yang baru karena tidak ingin dikatakan ketinggalan zaman.
Sebelumnya kita juga harus mengetahui definisi dari kepribadian itu sendiri. Yang dimaksud dengan kepribadian adalah ciri watak seorang individu yang bersifat hakiki yang tercermin pada seseorang yang membedakannya dengan orang lain. Kebudayaan yang mempengaruhi kepribadian individu pada umumnya adalah sebagai berikut,
a) Kebudayaan daerah
b) Cara hidup di lingkungan masyarakat desa atau kota
c) Kebudayaan khas sosial
d) Agama yang dianut
e) Pekerjaan atau profesi
Faktor- faktor yang menentukan perkembangan kepribadian seseorang adalah:
• Warisan biologis (keturunan)
• Lingkungan fisik
• Pengalaman kelompok manusia
• Pengalaman unik
Setiap orang memiliki kepribadian. Hanya saja kepribadian orang yang satu berbeda dengan kepribadian orang yang lain. Misalnya saja kepribadian yang ada pada diri saya sendiri. Saya tergolong orang yang memiliki kepribadian yang tertutup dan kadang sulit untuk dimengerti oleh orang lain. Kebanyakan dari teman-teman saya beranggapan bahwa saya ini adalah orang yang pendiam, sedikit pemalu dan terkesan cuek namun ramah terhadap sesama. Memang sebagian hal yang dikatakan mereka tentang saya adalah benar dan saya pun menyadari bahwa sifat yang seperti itu cenderung akan merugikan bagi diri saya sendiri bahkan bisa menjadi masalah jika saya tidak tanggap dan merubah kepribadian saya. Oleh karena itu saya ingin berubah menjadi orang yang memiliki kepribadian yang menyenangkan bagi diri saya sendiri maupun orang lain yang ada di sekitar saya.
Sumber :
Maryanti, Kun dan Juju Suryawati.2007.Sosiologi.Jakarta:Esis
Puspitasari, Devi, dkk.2007.Ilmu Pengetahuan Sosial.Jakarta:Arya Duta
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Indonesia dikatakan juga sebagai negara kepulauan karena terdapat banyak pulau di setiap daerah dari masing-masing provinsi. Jika kita mengunjungi daerah-daerah tertentu di wilayah Indonesia maka kita akan menemukan bermacam-macam kebudayaan yang khas pada wilayah tersebut. Kebudayaan merupakan keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, baik berupa gagasan, aktivitas, dan hasil dari aktivitas manusia yang digunakan untuk memahami lingkungan dan pengalamannya, serta dijadikan pedoman hidup anggota masyarakat. Di dalam kebudayaan terkandung unsur-unsur seperti kepercayaan, mata pencaharian, kesenian dan adat istiadat. Contohnya, budaya Islam merupakan keseluruhan gagasan, aktivitas, dan hasil dari aktivitas masyarakat muslim yang dijadikan sebagai pedoman tingkah laku. Kebudayaan berperan dalam membentuk kepribadian seseorang dan masyarakat. Setiap kebudayaan menyediakan seperangkat norma, yang berbeda dari masyarakat satu ke masyarakat lainnya dan mempengaruhi kepribadian anggotanya.Contoh lain, seorang anak yang dibesarkan di lingkungan masyarakat Batak akan berbeda kepribadiannya dengan seseorang yang dibesarkan oleh masyarakat Jawa.
Pada saat ini tidak jarang kita jumpai, perselisihan-perselisihan yang terjadi diantara dua desa yang masih berada dalam satu wilayah. Walaupun berasal dari kebudayaan yang sama tetapi tetap saja perselisihan diantara kedua belah pihak terjadi. Biasanya hal tersebut terjadi karena ada provokasi dari pihak-pihak tertentu yang merasa tidak senang dengan sesuatu hal. Tentu saja keadaan ini berbeda dengan keadaan sebelum era modernisasi masuk ke Indonesia. Dahulu masyarakat Indonesia masih memiliki kesadaran untuk tetap memperhatikan budaya tertib dan cinta perdamaian serta bersikap ramah tehadap siapa saja. Hal itu dapat terjadi karena saat ini kesadaran masyarakat untuk melestarikan kebudayaan dan lingkungannya tergolong rendah, sehingga banyak permasalahan yang timbul dari keegoisan masing-masing individu karena tidak bisa melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya kebudayaan di setiap daerah. Jika kita menginginkan suatu kebudayaan yang tertib dan cinta perdamaian, semua itu dapat dilakukan dengan cara tetap melestarikan kebudayaan di daerah kita masing-masing misalnya saja dengan memakai produk dalam negeri serta tidak melakukan pembajakan dalam bentuk apapun. Namun hal itu juga tergantung pada kepribadian seseorang, apakah dia dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan tidak menghilangkan kebudayaan serta kepribadian dirinya masing-masing (akulturasi) atau bahkan lebih cenderung memilih kebudayaan modern yang baru karena tidak ingin dikatakan ketinggalan zaman.
Sebelumnya kita juga harus mengetahui definisi dari kepribadian itu sendiri. Yang dimaksud dengan kepribadian adalah ciri watak seorang individu yang bersifat hakiki yang tercermin pada seseorang yang membedakannya dengan orang lain. Kebudayaan yang mempengaruhi kepribadian individu pada umumnya adalah sebagai berikut,
a) Kebudayaan daerah
b) Cara hidup di lingkungan masyarakat desa atau kota
c) Kebudayaan khas sosial
d) Agama yang dianut
e) Pekerjaan atau profesi
Faktor- faktor yang menentukan perkembangan kepribadian seseorang adalah:
• Warisan biologis (keturunan)
• Lingkungan fisik
• Pengalaman kelompok manusia
• Pengalaman unik
Setiap orang memiliki kepribadian. Hanya saja kepribadian orang yang satu berbeda dengan kepribadian orang yang lain. Misalnya saja kepribadian yang ada pada diri saya sendiri. Saya tergolong orang yang memiliki kepribadian yang tertutup dan kadang sulit untuk dimengerti oleh orang lain. Kebanyakan dari teman-teman saya beranggapan bahwa saya ini adalah orang yang pendiam, sedikit pemalu dan terkesan cuek namun ramah terhadap sesama. Memang sebagian hal yang dikatakan mereka tentang saya adalah benar dan saya pun menyadari bahwa sifat yang seperti itu cenderung akan merugikan bagi diri saya sendiri bahkan bisa menjadi masalah jika saya tidak tanggap dan merubah kepribadian saya. Oleh karena itu saya ingin berubah menjadi orang yang memiliki kepribadian yang menyenangkan bagi diri saya sendiri maupun orang lain yang ada di sekitar saya.
Sumber :
Maryanti, Kun dan Juju Suryawati.2007.Sosiologi.Jakarta:Esis
Puspitasari, Devi, dkk.2007.Ilmu Pengetahuan Sosial.Jakarta:Arya Duta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
sangat setuju maksd dan tujuan dar pada