Blogger Tips and TricksLatest Tips For BloggersBlogger Tricks

Goresan Kecil...

0

Posted by Octia Nuraeni | Posted in

Kisah ini merupakan sepenggal cerita dari goresan kecil dihatiku.
Masa muda, masa-masa indah yang penuh akan berjuta impian dan harapan...
Mungkin hanya itu yang dapat aku katakan. Setiap orang di dunia ini pasti pernah dan akan mengalami masa itu. Aku tak pernah membayangkan sebelumnya. Rasanya saat itu usiaku masih berumur 5 tahun dan duduk dibangku taman kanak-kanak. Namun kini usiaku 18 tahun dan aku adalah seorang remaja putri. Senang, bahagia, gembira, sedih, gelisah, cemas, bingung, resah, bimbang, galau. Semua itu adalah perasaan yang selama ini telah aku alami dalam hidupku. Aku mengerti, memang bukan hanya aku saja yang dapat merasakan semua itu namun orang lain pun juga pasti merasakannya.

Beberapa tahun silam aku sangat galau dan putus asa, aku merasa kacau dan ingin sekali mengakhiri hidup ini. Bodoh dan sangat tolol, kata itu yang memang pantas diucapkan untukku walaupun terdengar sedikit agak kasar. Tapi itulah kenyataannya dan bisikkan setan, makhluk halus yang lebih hina dari kaum Nabi Muhammad. Hatiku sudah terluka oleh goresan kecil itu, tentang masa lalu yang tak bisa untuk dilupakan namun juga tak pantas untuk dikenang. Hanya karena masalah cinta aku sampai bersikap bodoh dan hampir berpikir keras untuk mengakhiri hidupku ini. Harusnya aku menyadari dan tetap bersyukur karena semua itu adalah kehendak-Nya. Diriku ini memang hanya seorang manusia yang hina dan jauh dari kesempurnaan. Bersyukur adalah kunci hidup ini. Terlihat sedikit sok tahu memang, tapi itu hanya sebuah pendapat dari seorang awam seperti diriku ini. Tak apalah jika ingin berandai-andai. ^_^

Dengan segala kekuatan dan sisa ketabahan yang ada, aku dapat melewati tahun yang silam dan penuh rintangan itu. Ternyata Allah begitu sayang kepadaku, sang Khalik masih memberikan aku kesempatan untuk hidup dan menginginkan aku untuk berubah pastinya untu menjadi orang yang lebih baik dan rajin beribadah.
Semakin bertambahnya usia kita, seharusnya bertambah dewasa juga sikap yang kita miliki. Namun aku merasa belum bisa bersikap seperti itu. Harusnya memang tak boleh seperti itu, karena aku ini serang anak sulung dan akan menjadi tulang punggung untuk keluargaku. Apabila suatu saat hal yang tidak diinginkan itu terjadi. Entah mengapa, aku sangat takut jika harus kehilangan orang-orang yang aku sayangi. Itu hanya sebuah naluriku. Pada prinsipnya setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Kalimat tersebut merupakan arti penggalan surat yang terdapat didalam kitab suci umat Islam yaitu Al-Qur’an. Kita tidak akan pernah mengetahui rencana sang Pencipta, kapan kita meninggal, siapa jodoh kita, bagaimana kehidupan di masa depan. Kita hanya mengetahui tujuan kita hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada-Nya dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Kita sebagai manusia hanya bisa berencana, berusaha dan berikhtiar semaksimal mungkin. Namun semuanya akan kembali kepada Allah. Karena dengan izin-Nya lah keinginan kita bisa terpenuhi.

Bersyukurlah wahai manusia karena itu merupakan kunci hidup ini. Dengan bersyukur kita akan mengingat Allah. Tak bisa dipungkiri memang, jikalau nikmatnya kehidupan duniawi bisa membuat kita lupa akan sebenarnya tujuan kita hidup di dunia. Khilaf dan salah. Tak ada seorangpun manusia yang bisa luput dari itu semua termasuk sang khalifah kita sekalipun. Perasaan menyesal akan selalu menghantui jika kita merasa bersalah kepada seseorang yang telah pergi menemui-Nya dan tak akan pernah bisa hadir kembali lagi. Perasaan itu sudah aku rasakan selama beberapa bulan ini, aku kehilangan seorang sahabat. Orang yang aku sayangi, dia telah pergi karena keegoisanku sendiri. Bertahun-tahun dia menungguku tapi aku tak pernah bisa menghargainya. Bahkan keinginannya untuk bertemu denganku untuk terakhir kalinya juga tak sempat aku lakukan. “Aku menyesal, maafkan aku rie...”
Hanya kata-kata itu yang ingin selalu aku sampaikan kepadanya. Aku berjanji pada diriku sendiri, aku tak ingin menyia-nyiakan orang-orang yang tulus menyanyangiku.

Saat ini aku merasa bahagia karena aku hidup bersama orang-orang yang aku sayangi, seperti keluarga, pacar, saudara, sahabat, dan kakak-kakak angkatku. Namun aku tak membayangkan jika harus kehilangan mereka seperti aku kehilangan Alm. Ari Sandy. Semoga saja Allah mendengar doaku dan membiarkan mereka untuk hidup lebih lama bersamaku dan menemaniku sampai ajal lebih dulu menjemputku.
Untuk saat ini aku hanya bisa berdoa dan berusaha, melanjutkan pendidikanku dibangku kuliah dan membuat keluargaku bangga dengan apa yang aku miliki. Mengapa aku selalu cemas dan merasa tak mampu untuk tetap melanjutkan hidup hingga masa depan itu menghampiriku? Benarkah itu, karena aku belum yakin dan percaya akan adanya sang Pencipta? Naudzubillahiminzalik, maafkan atas ucapanku ini ya Allah. Aku percaya akan adanya engkau namun aku hanya pasrah dan menerima takdir atas hidupku ini.

Aku pernah membayangkan masa depanku nanti, lulus kuliah mendapatkan gelar sarjana IT dan bekerja di salah satu perusahaan swasta serta menikah dengan laki-laki pilihanku Muhammad Hasan Basri yang saat ini masih menjadi kekasihku. Memiliki kehidupan yang sempurna dengan anak yang lucu-lucu pemberian-Mu.
Dia begitu sempurna untuk makhluk seperti diriku ini yang jauh dari kesempurnaan. Mampu merubahku hingga menjadi seseorang yang mandiri dan bijak dalam menghadapi hidup ini. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Karena engkau sudah memberikan kepadaku nikmat yang ternilai harganya, yaitu kbahagiaan bersama orang-orang yang kusayangi. Aku ingin kebahagian ini bisa terjalin sampai kami menutup mata. Apakah kau mendengar dan akan mengabulkan doaku ini ya Allah? Mungkin aku juga tak boleh terlalu berharap dengan kehidupan seperti itu, jika Allah tidak menghendakinya dan dia bukan jodohku. Aku pun tak akan bisa berbuat apa-apa. Hanya perasaan putus asa yang akan ku alami seperti dulu. Aku mengerti, engkau telah mengatur semuanya. Banyak orang yang berkata, “Orang baik akan mendapat jodoh orang yang baik pula, sedangkan orang jahat akan mendapatkan jodoh orang yang setimpal” Jikalau itu semua benar, apa yang bisa aku lakukan?

Aku hanya bisa terdiam dan merenung namun di dalam hati kecilku berkata, “Aku harus bisa menjadi orang yang baik dan mempunyai tujuan hidup yang jelas. Tak boleh hanya berdiam diri dan melakukan sesuatu hal yang hanya berdasarkan keinginanku tapi aku harus melakukan sesuatu hal karena memang itu wajib dan harus dilakukan. Mempergunakan sisa hidupku ini dengan hal-hal yang bermanfaat, rajin beribadah dan mampu untuk mengamalkannya. Jika aku mengalami suatu cobaan, aku harus tetap bersyukur dan tak boleh putus asa. Aku harus mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Menyayangi, menjaga dan membahagiakan orang-orang yang aku sayangi selama aku hidup di dunia ini. Karena penyesalan itu selalu datang belakangan, aku tak ingin mengulang kesalahanku kembali. Bahkan tak sempat untuk meminta maaf kepada orang-orang yang pernah tersakiti oleh sikap, perilaku, perbuatan maupun ucapanku. Aku akan berjuang untuk menjalani hidup ini dengan benar dan penuh keikhlasan.”
Tetap semangat dan jangan lupa untuk tersenyum!! ^_^

Fenomena Kemiskinan dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1

Posted by Octia Nuraeni | Posted in

Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan

Pada kesempatan ini saya akan menuliskan tentang hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan khususnya di wilayah negara Indonesia yang sebagian besar penduduknya berada di garis kemiskinan. Berikut ini terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian dari masing-masing topik di atas. 

Ilmu pengetahuan

“ Ilmu pengetahuan ” terdiri dari dua kata, “ ilmu “ dan “ pengetahuan “, yang masing-masing punya identitas sendiri-sendiri. Dikalangan ilmuwan ada keseragaman pendapat, bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dengan objek tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif. Pengertian pengetahuan sebagai istilah filsafat tidaklah sederhana karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistemologi).

Ilmu adalah seluruh usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman manusia yang ada di dunia ini. Ilmu juga bermacam-macam jenis, dan berkaitan dengan semua aspek kehidupan yang ada di dunia ini. Ada ilmu pengetahuan tentang alam, sosial, hukum, agama, psikologi dan sebagainya. Ilmu bukan sekedar pengetahuan, tetapi rangkuman dari sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.

Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya yaitu ; ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Epistemologis hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan. Ontologis dapat diartikan hakekat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup wujud yang menjadi objek penelaahannya. Atau dengan kata lain ontologism merupakan objek formal dari suatu pengetahuan. Komponen aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.

Pembentukan ilmu akan berhadapan dengan objek yang merupakan bahan dalam penelitian, meliputi objek material sebagai bahan yang menjadi tujuan penelitian bulat dan utuh, serta objek formal, yaitu sudut pandangan yang mengarah kepada persoalan yang menjadi pusat perhatian. Langkah-langkah dalam memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian kegiatan dan tindakan. Dimulai dengan pengamatan, yaitu suatu kegiatan yang diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistemasi, kemudian menggolong-golongkan dan membuktikan dengan cara berpikir analitis, sistesis, induktif dan deduktif. Yang terakhir ialah pengujian kesimpulan dengan menghadapkan fakta-fakta sebagai upaya mencari berbagai hal yang merupakan pengingkaran.

Teknologi 

Teknologi merupakan satu konsep yang luas dan mempunyai lebih daripada satu takrifan. Takrifan yang pertama ialah pembangunan dan penggunaan alatan, mesin, bahan dan proses untuk menyelesaikan masalah manusia.
Istilah teknologi selalunya berkait rapat dengan rekaan dan gadget menggunakan prinsip sains dan proses terkini. Namun, rekaan lama seperti tayar masih menunjukkan teknologi.

Maksud yang kedua digunakan dalam bidang ekonomi, yang mana teknologi dilihat sebagai tahap pengetahuan semasa dalam menggabungkan sumber bagi menghasilkan produk yang dikehendaki. Oleh itu, teknologi akan berubah apabila pengetahuan teknikal kita berubah.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang obeyktif
2. Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
Permasalahan ilmu pengetahuan meliputi arti sumber, kebenaran pengetahuan, serta sikap ilmuwan itu sendiri sebagai dasar untuk langkah selanjutnya.

Fenomena teknik paa masyarakat ikini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagia berikut :
a. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
b. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
c. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
d. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
e. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
f. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
g. Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.

Teknologi yang berkembang dengan pesat meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Luasnya bidang teknik digambarkan sebagai berikut :
1) Teknik meluputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang industri.
2) Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan,manajemen, hukum dan militer
3) Teknik meliputi bidang manusiawi. Teknik telah menguasai seluruh sector kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.

Alvin Tofler (1970) mengumpakana teknologi itu sebagai mesin yang besar atau sebuah akselarator (alat pemercepat) yang dahsyat, dan ilmu pengetahuan sebagai bahan bakarnya. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan secara kuantitatif dan kualtiatif, maka kiat meningkat pula proses akselerasi yang ditimbulkan oleh mesinpengubah, lebih-lebih teknologi mampu menghasilkan teknologi yang lebih banyak dan lebih baik lagi.

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.

Kemiskinan 

 
Kemiskinan adalah suatu keadaan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan. Kemiskinan merupakan masalah global yang sudah lama terjadi di negara berkembang seperti negara Indonesia. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan seseorang itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti sandang, pangan, papan, tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :
1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar
3. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat, dan sistem nilai yang dimiliki. Dalam hal ini garis kemiskinan dapat tinggi atau rendah. Terhadap posisi manusia dalam lingkungan sosial, bukan ukuran kebutuhan pokok yang menentukan, melainkan bagaimana posisi pendapatannya ditengah-tengah masyarakat sekitarnya. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi ditentukan oleh komposisi pangan apakah benilai gizi cukup dengan nilai protein dan kalori cukup sesuai dengan tingkat umur, jenis kelamin, sifat pekerjaan, keadaan iklim dan lingkungan yang dialaminya.

Berdasarkan ukuran ini maka mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
b. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha
c. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat SD
d. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
e. Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.

Opini :
Menurut saya ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki hubungan yang erat. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan individu. Teknologi merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan. Selain itu, teknologi juga mengandung ilmu pengetahuan didalamnya. Ilmu pengetahuan dan teknologi dibutuhkan oleh setiap individu untuk mengetahui apa dan bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini sedang berlangsung di dunia sehingga kita dapat mengikuti dan mengerti tentang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti di negara maju, misalnya Amerika Serikat. Namun berbeda halnya dengan negara maju, di negara berkembang seperti Indonesia perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak terlepas pula dari fenomena kemiskinan. Yaitu suatu keadaan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan. Kebanyakan orang menganggap bahwa kemiskinan itu terkait dengan tindak kekerasan. Kemiskinan struktural adalah kemiskinan buatan yang disebabkan oleh struktur buatan manusia seperti ekonomi, politik, sosial maupun budaya.
Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari harus memperhatikan banyak hal. Sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia
Tanpa menimbulkan efek yang berbahaya. Oleh karena itu pemerintah juga harus mendukung setiap perkembangan iptek yang bersifat positif.

Sumber :
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/letter…
http://wasnudin.blogdetik.com/2010/12/03/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
http://sharenexchange.blogspot.com/2010/02/hubungan-ilmu-pengetahuan-teknologi_19.html
http://ervannur.wordpress.com/2010/12/24/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/#more-138

Pengaruh Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat di dalam Kehidupan Masyarakat

2

Posted by Octia Nuraeni | Posted in

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

 
Pertentangan sosial sering kita temui di dalam kehidupan bermasyarakat. Semua itu bisa terjadi dikarenakan perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok yang satu dengan individu atau kelompok yang lainnya. Misalnya saja tawuran, perilaku tersebut sangat sering terjadi dikalangin pelajar maupun warga masyarakat. Biasanya didasari oleh perbedaan kepentingan dan keinginan individu atau kelompok untuk menguasai hal-hal tertentu.

Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar. Terdapat tiga elemen dasar yang merupakan ciri dasar dari suatu konflik, yaitu :
  1. Terdapatnya dua atau lebih unit-unit atau baigan-bagianyang terlibat didalam konflik
  2. Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun gagasan-gagasan
  3. Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.

Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan, konflik dapat terjadi pada lingkungan diri sendiri, kelompok, dan masyarakat.
  • Pada taraf di dalam diri seseorang, konflik menunjuk kepada adanya pertentangan, ketidakpastian, atau emosi emosi dan dorongan yang antagonistic didalam diri seseorang
  • Pada taraf kelompok, konflik ditimbulkan dari konflik yang terjadi dalam diri individu, dari perbedaan-perbedaan pada para anggota kelompok dalam tujuan-tujuan, nilai-nilai, dan norma-norma, motivasi-motivasi mereka untuk menjadi anggota kelompok, serta minat mereka.
  • pada taraf masyarakat, konflik juga bersumber pada perbedaan di antara nilai-nilai dan norma-norma kelompok dengan nilai-nilai an norma-norma kelompok yang bersangkutan berbeda.Perbedan-perbedaan dalam nilai, tujuan dan norma serta minat, disebabkan oleh adanya perbedaan pengalaman hidup dan sumber-sumber sosio-ekonomis didalam suatu kebudayaan tertentu dengan yang aa dalam kebudayaan-kebudayaan lain.
Adapun cara pemecahan konflik tersebut :
 1.     Elimination; yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang telibat dalam konflik yagn diungkapkan dengan : kami mengalah, kami mendongkol, kami keluar, kami membentuk kelompok kami sendiri
 2.    Subjugation atau domination, artinya orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk mentaatinya
 3.    Mjority Rule artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.
 4.    Minority Consent; artinya kelompok mayoritas yang memenangkan, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta sepakan untuk melakukan kegiatan bersama
 5.    Compromise; artinya kedua atau semua sub kelompok yang telibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah
 6.    Integration; artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak

Masalah besar yang dihadapi Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan. Masyarakat majemuk tetap berada pada kemajemukkannya, mereka dapat hidup serasi berdampingan (Bhineka Tunggal Ika), berbeda-beda tetapi merupakan kesatuan. Adapun hal-hal yang dapat menjadi penghambat dalam integrasi:

1. Tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya
2. Isu asli tidak asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antar warga negara Indonesia asli dengan keturunan (Tionghoa,arab)
3. Agama, sentimen agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan kesukuan
4. Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang anggota golongan tertentu.

Integrasi Sosial adalah merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik, agama, bahasa, nilai, dan norma. Syarat terjadinya integrasi sosial antara lain:

• Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan mereka
• Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
• Nilai dan norma berlaku lama dan tidak berubah serta dijalankan secara konsisten

Integrasi Internasional merupakan masalah yang dialami semua negara di dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya. Menghadapi masalah integritas sebenarnya tidak memiliki kunci yang pasti karena latar belakang masalah yang dihadapi berbeda, sehingga integrasi diselesaikan sesuai dengan kondisi negara yang bersangkutan, dapat dengan jalan kekerasan atau strategi politik yang lebih lunak. Beberapa masalah integrasi internasional, antara lain:

1. perbedaan ideologi
2. kondisi masyarakat yang majemuk
3. masalah teritorial daerah yang berjarak cukup jauh
4. pertumbuhan partai politik

Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk memperkecil atau menghilangkan kesenjangan-kesenjangan itu, antara lain:
• mempertebal keyakinan seluruh warga Negara Indonesia terhadap Ideologi Nasional
• membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis dan antar daerah/pulau dengan membangun saran komunikasi, informasi, dan transformasi
• menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional
• membentuk jaringan asimilasi bagi kelompok etnis baik pribumi atau keturunan asing

Opini :
Menurut saya pertentangan sosial dan integrasi masyarakat yang terjadi di Indonesia merupakan hal yang tidak asing lagi. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya perbedaan kepentingan dan ideologi, pertumbuhan politik yang majemuk serta masalah-masalah territorial daerah yang cukup jauh. Pertentangan sosial akan mempengaruhi dan menyebabkan perselisihan di sebuah Negara karena akan berdampak kepada pembangunan ekonomi, dan sosial kemasyarakatan.
Perlu mendapatkan perhatian dengan seksama, mengingat bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa atau masyarakat multi etnik. Agar tidak ada lagi sifat yg menimbulkan pro dan kontra antar sesama bangsa. Karena itu dapat mempengaruhi  budaya dan moral bangsa serta masyarakat di negara kita ini.
Selain itu akan menimbulkan konflik, prasangka dan diskriminasi terhadap masyarakat. Prasangka bersumber dari suatu sikap. Jangan mudah mengambil keputusan tentang perilaku atau tindakan orang lain secara individual, karena setiap orang bisa kita diketahui setelah orang itu bertindak dan berprilaku. Agar tidak ada pikiran yang cenderung kepada diskriminastif atau mengurangi prasangka terhadap orang lain.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi prasangka dan diskriminasi antara lain:
1.Perbaikan
kondisi sosial ekonomi masyarakat
2.Perluasan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
3.Sikap terbuka, selektif dan lapang dada terhadap perkembangan zaman

Sumber :
http://wasnudin.blogdetik.com/2010/11/26/pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/

Kenangan

1

Posted by Octia Nuraeni | Posted in

“Pengembara Sejati”



Sudirman...

Siapakah sosokmu yang sebenarnya?

Kamu begitu indah

Bijaksana dalam menjalani hidup

Mengajarkan aku banyak hal

Tentang arti hidup ini

Sosokmu begitu tangguh dan kuat

Berpindah dari satu pulau ke pulau lain

Aku mengenalmu belum lama

Perkenalan itu bisa terjadi karena temanku

Kamu begitu menyenangkan di mataku

Ingatkah dulu?

Saat perasaanmu marah padaku

Kamu begitu acuh padaku

Sedih aku dibuatmu

Tapi tak apa

Semua itu sudah berlalu

Aku pun tak akan bersedih lagi

Kini aku bahagia bisa mengenalmu

Wahai pengembara sejatiku

Aku ingin persahabatan kita

Selamanya dapat terjalin

Hingga akhir aku menutup mata

Perjalanan Hidup

0

Posted by Octia Nuraeni | Posted in

“Berjalan”


Aku berjalan..

Menyusuri liku hidup ini

Melewati bebatuan kecil-Mu

Entah sampai kapan?

Kaki ini akan berhenti melangkah

Dan kembali di tempat pemberhentian terakhir-Mu

Kenangan

0

Posted by Octia Nuraeni | Posted in

“Pria manisku”

Di sudut jalan itu
Aku melihat sesosok pria
Berdiri menunggu seorang diri
Dengan wajah sumeringah
Entah apa yang sedang dia tunggu
Diriku, benarkah itu?
Saat pertama kita berjumpa
Bahagia yang kurasa
Melihatmu tersenyum
Pria dengan senyuman manis
Membuat rasa yang berbeda
Candamu mencairkan suasana hati ini
Nasihatmu begitu berarti
Menjadi penerang dalam hidupku
Rindu akan kenangan terdahulu
Akan kah kita berjumpa kembali?
Di kesempatan yang kedua

Suasana Hatiku

0

Posted by Octia Nuraeni | Posted in

“Bosan”


Lelah...
Letih...
Dan jemu akan hidup ini
Huff..
Membuatku ingin memajamkan mata
Untuk selamanya
Agar aku tak dapat merasakan
Hal membosankan seperti itu lagi

Kekecewaan

0

Posted by Octia Nuraeni | Posted in

“Sekeras Baja”

Aku ingin marah
Melampiaskan kekesalanku
Bahkan kecewa akan tingkahmu
Apa kau tidak sadar akan hal itu?
Kau ini manusia tanpa hati
Ataukah hatimu terbuat dari batu?
Terlalu keras untuk ku lunakkan
Hingga sulit tuk mengerti dirimu
Sikap cuekmu itu sungguh mengangguku
Namun tak apa
Aku pun tak akan menyerah
Hanya karena hal seperti itu
Ketahuilah..
Sekeras apapun hatimu
Aku akan mencari celah
Untuk dapat melunakkannya
Seperti baja yang lunak ketika disentuh api
Mungkin butuh waktu untuk itu
Tapi tenang saja
Akan ku buktikan
Kamu hanya perlu berpikir
Untuk dapat meresapinya
Tak sulit bukan
Jika hanya itu yang kau lakukan
Suatu saat nanti
Semua itu akan berbalik menyerangmu
Tunggu saja
Nanti

Untuk Sang Pacar

0

Posted by Octia Nuraeni | Posted in

“Ungkapan Hati”



Aku terpikat
Akan senyummu
Dan kata-kata manismu
Seperti racun yang membius hatiku
Oh tidak..
Bahkan lebih dari itu
Damai yang kurasa
Saat berada di sampingmu
Terlukis raut wajahmu
Di dalam hatiku
Sungguh..
Bukan sekedar peribahasa
Atau kata-kata indah tiada arti
Ini ungkapan hati
Yang terdalam
Ditulis oleh seorang wanita sederhana
Aku ingin kau menjadi pilihan hatiku
Akankah impianku terwujud?
Pengharapanku adalah kebahagiaan
Jika Tuhan menghendakinya
Yakinlah akan satu hal
Ku terima kau apa adanya

Anniversary "12.12.2010"

Suasana Alamku

0

Posted by Octia Nuraeni | Posted in

“Rintik Hujan”

Ku pandang langit di atas nan luas
Tampak gelap dan abu-abu
Seperti ingin menangis
Sama seperti hatiku saat ini
Tik..tik..tik..
Tangisan itu pun mulai turun
Bersamaan dengan rintik hujan
Yang tak dapat di bendung lagi
Basah dan lembab
Diselimuti dinginnya angin
Tak lagi nyaman rasanya
Kapan kau akan berhenti
Membasahi ruang hati ini
Selalu teringat saat itu
Perpisahanku dengan dirimu
Rintihan ini menyiksa batinku
Begitu saja kau pergi
Tanpa maaf dan pesan untukku
Tak ada lagi jejak bayangmu
Terhapus oleh rintik hujan kemarin

Suasana Hatiku

0

Posted by Octia Nuraeni | Posted in

“Kangen”

Siapakah gerangan dirimu?
Yang membuat hati ini berdebar
Perkenalan saat itu
Telah lama aku nantikan
Kenapa begitu cepat rasa ini timbul?
Terngiang suara manismu
Kangen..
Rasa ini yang selalu menghantuiku
Kamu itu indah
Terlihat unik di hati ini
Aku kangen kamu
Dan tak bosan untuk mengungkapkannya