Untuk memenuhi tugas
Softskill dengan mata kuliah Pengantar Teknologi Game, saya akan membahas
sekilas mengenai Game dan bagian-bagiannya. Game
dalam bahasa Inggris berarti permainan, sedangkan objek yang melakukan
permainan tersebut adalah pemain atau player.
Game juga dapat diartikan sebagai arena
keputusan dan aksi pemainnya. Saat ini perkembangan game sudah sangat pesat. Dalam pengembangan game, bagian-bagian yang berperan antara lain :
–
Game Designer : Format dan Behaviour dari Game
–
Artist :
Model-model, Textures, Animation
–
Level Designer : Ruang atau Environment Game
–
Audio Designer : Suara yang digunakan
–
Programmer : Menuliskan
Code
–
Lain-lain
Produksi, Management, Marketing
Namun saya hanya akan membahas lebih detail mengenai Game Designer. Berikut
ini adalah pembahasan Game Designer, Pengertian Game Engine dan Contoh dari Game
Engine .
Game Designer termasuk dalam pre-production stage, yang berarti Game
Designer bekerja sebelum Artist dan Programmer. Game Designer adalah seseorang
yang bertugas untuk membuat alur cerita atau blueprint dari sebuah game yang
akan dibuat. Hal ini bertujuan untuk memperkuat daya analisis dan logika
berpikir para pemainnya untuk pengambilan keputusan sebaik mungkin. Sehingga
pekerjaan artist dan programmer akan lebih terarah dalam mengembangkan sebuah
game. Untuk menjadi seorang game designer, kita harus memperoleh keterampilan
dalam memainkan banyak game meskipun bukan game yang kita sukai. Langkah
berikutnya yaitu mempelajari lebih lanjut dengan membaca setiap buku, tidak
hanya buku yang berisi tentang rancangan sebuah game namun buku yang lainnya
seperti buku pengetahuan umum, buku cerita dan yang lainnya juga dapat
diterapkan hingga menjadi sebuah rancangan game.
Genre adalah konsep dari game yang harus dipahami oleh
seorang Game Designer. Beberapa genre yang umum dipakai yaitu Action,
Adventure, Casual, Educational, Fighting, Online Game, Puzzle, RPG, Simulation,
Sport, dan Strategy.
Bagian-bagian
pada Game Designer :
- Lead designer adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kinerja teamnya. Dia akan memimpin dan juga memastikan komunikasi team berjalan dengan baik serta memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan.
- Game mechanic designer adalah
orang yang mendesain dan menyeimbangkan mekanika alur cerita pada sebuah game.
- Level designer or environment designer adalah orang yang bertanggung jawab dalam pembuatan misi game, level
game, fitur game dan lingkungan sekitar pada game.
- Writer adalah orang yang
menulis dan memahami cerita dari game, dialog, komentar, dan cerita cuplikan
game.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain
sebuah game yaitu :
1. Level Design : mendesain setiap level game termasuk fitur, tingkat kesulitan, dan tema dari setiap level.
2. World Design : merancang dunia dalam game. Mulai dari latar tempat, waktu dan tema keseluruhan dari game.
3. Game Writing : merancang setiap dialog, komentar dan jalan cerita dari game.
4. User Interface Design : mendesain interaksi user dan segala feedbacknya, misalnya saat kita mengetuk pintu, apa yang akan terjadi selanjutnya.
5. Content Design : mendesain karakter, barang, perlengkapan, misi, dan lain-lain.
6. System Design : merancang game rules dan rumus-rumus yang digunakan secara garis besar. Misalnya pada game Angry Bird, bagaimana game akan terjadi, apakah menggunakan rumus parabola, atau lebih mengutamakan fitur physics, atau bahkan kedua-duanya.
1. Level Design : mendesain setiap level game termasuk fitur, tingkat kesulitan, dan tema dari setiap level.
2. World Design : merancang dunia dalam game. Mulai dari latar tempat, waktu dan tema keseluruhan dari game.
3. Game Writing : merancang setiap dialog, komentar dan jalan cerita dari game.
4. User Interface Design : mendesain interaksi user dan segala feedbacknya, misalnya saat kita mengetuk pintu, apa yang akan terjadi selanjutnya.
5. Content Design : mendesain karakter, barang, perlengkapan, misi, dan lain-lain.
6. System Design : merancang game rules dan rumus-rumus yang digunakan secara garis besar. Misalnya pada game Angry Bird, bagaimana game akan terjadi, apakah menggunakan rumus parabola, atau lebih mengutamakan fitur physics, atau bahkan kedua-duanya.
Beberapa pertanyaan yang biasa dijadikan acuan oleh seorang Game Designer
yaitu:
- Apa saja
yang akan menjadi aturannya?
- Bagaimana
tolak ukur penilaian gamenya (skor)
- Bagaimana
pergeseran tingkat kesulitan seiring dengan jalannya game?
- Apa yang
membuat game ini menyenangkan?
Beberapa
tugas yang biasanya dikerjakan oleh Game Designer diantaranya :
- Membuat Mock-up game. Mock-up adalah gambaran kasar/sketsa yang menggambarkan game seperti apa yang kita inginkan.
- Membuat Storyboard, yaitu gambar
berurutan yang menunjukkan level dari tiap game atau menggambarkan
adegan-adegan tiap kejadian yang berbeda-beda.
- Menentukan genre. Terkadang seorang Game Designer membuat eksperimennya sendiri. Sering kali mereka mencoba menggabungkan beberapa tipe genre menjadi sebuah game yang unik. Bisa jadi mixing genre itu berbuah hasil yang baik, atau tidak jarang juga malah gagal.
- Gameplay, deskripsikan apa yang akan
player lakukan di dalam game.
- Fitur, buat daftar apa saja yang akan
menjadi fitur dalam game itu. Misalkan grafis yang tidak biasa, game play yag
menarik, dan lain-lain.
- Setting, deskripsikan dunia gamenya. Termasuk konsep art yang akan digunakan. Jika game ini kuat di storynya, maka tambahkan fitur yang mempengaruhi jalan cerita.
- Story, jika gamenya mempunyai jalan cerita, maka
berikan penjelasan mendetil. Perkenalkan karakter utama, identifikasikan
masalahnya, deskripsikan penjahatnya, dan jelaskan bagaimana hero akan
mengalahkannya.
- Target audience, game ini akan dipasarkan untuk
remaja kah? Remaja pria atau wanita kah?
- Hardware Platform, jelaskan untuk device apa game
ini akan dibuat. Apakah untuk PC, Console, Mobile, Handheld, dan
lain-lain.
- Estimasi jadwal, budget, dan P&L. Jika kita juga
bekerja sebagai publisher, maka kita juga harus menentukan jadwal
pengerjaan, budget yang akan dikeluarkan, dan profit & lossnya.
Pengertian Game Engine
Game engine adalah sebuah perangkat lunak yang dirancang
untuk pembuatan dan pengembangan suatu video game. Game engine memberikan
kemudahan dalam menciptakan konsep sebuah game yang akan di buat. Sebuah game
engine dibagi menjadi dua bagian besar. Yaitu API dan SDK. API ( Applicaiton
Programming Interfaces ) adalah bagian operating system, services dan libraries
yang diperlukan untuk memanfaatkan beberapa feature yang diperlukan. Dalam hal
ini contohnya DirectX. Sementara SDK adalah kumpulan dari libraries dan API
yang sudah siap digunakan untuk memodifikasi program yang menggunakan
operating system dan services yang sama. Fungsi utama yang disediakan oleh game
engine meliputi rendering untuk grafik 2D atau 3D, deteksi tabrakan (dan
tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan,
streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi dan layar grafik.
Berikut ini beberapa tipe dari game engine diantaranya :
1.
Roll-your-own game engine
2.
Mostly-ready game engines
3.
Point-and-click engines
Open Source Game engine
- Blender
- Crystal Space
- DXFramework
- Golden T Game Engine (GTGE)
- Irrlicht
- OGRE
- Panda3D
- Reality Factory
- RealmForge
- The Nebula Device 2
Commercial Game engine
- 3DGameStudio
- C4 Engine
- DXStudio
- GameStudio
- Esenthel Engine
- Leadwerks Engine 2
- NeoAxis Engine
- Torque Game Engine
- TV3D SDK 6.5
- Visual3D.NET Game
Engine
Referensi :
Untuk memenuhi tugas
Softskill dengan mata kuliah Pengantar Teknologi Game, saya akan membahas
sekilas mengenai Game dan bagian-bagiannya. Game
dalam bahasa Inggris berarti permainan, sedangkan objek yang melakukan
permainan tersebut adalah pemain atau player.
Game juga dapat diartikan sebagai arena
keputusan dan aksi pemainnya. Saat ini perkembangan game sudah sangat pesat. Dalam pengembangan game, bagian-bagian yang berperan antara lain :
–
Game Designer : Format dan Behaviour dari Game
–
Artist :
Model-model, Textures, Animation
–
Level Designer : Ruang atau Environment Game
–
Audio Designer : Suara yang digunakan
–
Programmer : Menuliskan
Code
–
Lain-lain
Produksi, Management, Marketing
Namun saya hanya akan membahas lebih detail mengenai Game Designer. Berikut
ini adalah pembahasan Game Designer, Pengertian Game Engine dan Contoh dari Game
Engine .
Game Designer termasuk dalam pre-production stage, yang berarti Game
Designer bekerja sebelum Artist dan Programmer. Game Designer adalah seseorang
yang bertugas untuk membuat alur cerita atau blueprint dari sebuah game yang
akan dibuat. Hal ini bertujuan untuk memperkuat daya analisis dan logika
berpikir para pemainnya untuk pengambilan keputusan sebaik mungkin. Sehingga
pekerjaan artist dan programmer akan lebih terarah dalam mengembangkan sebuah
game. Untuk menjadi seorang game designer, kita harus memperoleh keterampilan
dalam memainkan banyak game meskipun bukan game yang kita sukai. Langkah
berikutnya yaitu mempelajari lebih lanjut dengan membaca setiap buku, tidak
hanya buku yang berisi tentang rancangan sebuah game namun buku yang lainnya
seperti buku pengetahuan umum, buku cerita dan yang lainnya juga dapat
diterapkan hingga menjadi sebuah rancangan game.
Genre adalah konsep dari game yang harus dipahami oleh
seorang Game Designer. Beberapa genre yang umum dipakai yaitu Action,
Adventure, Casual, Educational, Fighting, Online Game, Puzzle, RPG, Simulation,
Sport, dan Strategy.
Bagian-bagian
pada Game Designer :
- Lead designer adalah orang yang bertanggung jawab atas semua kinerja teamnya. Dia akan memimpin dan juga memastikan komunikasi team berjalan dengan baik serta memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan.
- Game mechanic designer adalah
orang yang mendesain dan menyeimbangkan mekanika alur cerita pada sebuah game.
- Level designer or environment designer adalah orang yang bertanggung jawab dalam pembuatan misi game, level
game, fitur game dan lingkungan sekitar pada game.
- Writer adalah orang yang
menulis dan memahami cerita dari game, dialog, komentar, dan cerita cuplikan
game.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain
sebuah game yaitu :
1. Level Design : mendesain setiap level game termasuk fitur, tingkat kesulitan, dan tema dari setiap level.
2. World Design : merancang dunia dalam game. Mulai dari latar tempat, waktu dan tema keseluruhan dari game.
3. Game Writing : merancang setiap dialog, komentar dan jalan cerita dari game.
4. User Interface Design : mendesain interaksi user dan segala feedbacknya, misalnya saat kita mengetuk pintu, apa yang akan terjadi selanjutnya.
5. Content Design : mendesain karakter, barang, perlengkapan, misi, dan lain-lain.
6. System Design : merancang game rules dan rumus-rumus yang digunakan secara garis besar. Misalnya pada game Angry Bird, bagaimana game akan terjadi, apakah menggunakan rumus parabola, atau lebih mengutamakan fitur physics, atau bahkan kedua-duanya.
1. Level Design : mendesain setiap level game termasuk fitur, tingkat kesulitan, dan tema dari setiap level.
2. World Design : merancang dunia dalam game. Mulai dari latar tempat, waktu dan tema keseluruhan dari game.
3. Game Writing : merancang setiap dialog, komentar dan jalan cerita dari game.
4. User Interface Design : mendesain interaksi user dan segala feedbacknya, misalnya saat kita mengetuk pintu, apa yang akan terjadi selanjutnya.
5. Content Design : mendesain karakter, barang, perlengkapan, misi, dan lain-lain.
6. System Design : merancang game rules dan rumus-rumus yang digunakan secara garis besar. Misalnya pada game Angry Bird, bagaimana game akan terjadi, apakah menggunakan rumus parabola, atau lebih mengutamakan fitur physics, atau bahkan kedua-duanya.
Beberapa pertanyaan yang biasa dijadikan acuan oleh seorang Game Designer
yaitu:
- Apa saja
yang akan menjadi aturannya?
- Bagaimana
tolak ukur penilaian gamenya (skor)
- Bagaimana
pergeseran tingkat kesulitan seiring dengan jalannya game?
- Apa yang
membuat game ini menyenangkan?
Beberapa
tugas yang biasanya dikerjakan oleh Game Designer diantaranya :
- Membuat Mock-up game. Mock-up adalah gambaran kasar/sketsa yang menggambarkan game seperti apa yang kita inginkan.
- Membuat Storyboard, yaitu gambar
berurutan yang menunjukkan level dari tiap game atau menggambarkan
adegan-adegan tiap kejadian yang berbeda-beda.
- Menentukan genre. Terkadang seorang Game Designer membuat eksperimennya sendiri. Sering kali mereka mencoba menggabungkan beberapa tipe genre menjadi sebuah game yang unik. Bisa jadi mixing genre itu berbuah hasil yang baik, atau tidak jarang juga malah gagal.
- Gameplay, deskripsikan apa yang akan
player lakukan di dalam game.
- Fitur, buat daftar apa saja yang akan
menjadi fitur dalam game itu. Misalkan grafis yang tidak biasa, game play yag
menarik, dan lain-lain.
- Setting, deskripsikan dunia gamenya. Termasuk konsep art yang akan digunakan. Jika game ini kuat di storynya, maka tambahkan fitur yang mempengaruhi jalan cerita.
- Story, jika gamenya mempunyai jalan cerita, maka
berikan penjelasan mendetil. Perkenalkan karakter utama, identifikasikan
masalahnya, deskripsikan penjahatnya, dan jelaskan bagaimana hero akan
mengalahkannya.
- Target audience, game ini akan dipasarkan untuk
remaja kah? Remaja pria atau wanita kah?
- Hardware Platform, jelaskan untuk device apa game
ini akan dibuat. Apakah untuk PC, Console, Mobile, Handheld, dan
lain-lain.
- Estimasi jadwal, budget, dan P&L. Jika kita juga
bekerja sebagai publisher, maka kita juga harus menentukan jadwal
pengerjaan, budget yang akan dikeluarkan, dan profit & lossnya.
Pengertian Game Engine
Game engine adalah sebuah perangkat lunak yang dirancang
untuk pembuatan dan pengembangan suatu video game. Game engine memberikan
kemudahan dalam menciptakan konsep sebuah game yang akan di buat. Sebuah game
engine dibagi menjadi dua bagian besar. Yaitu API dan SDK. API ( Applicaiton
Programming Interfaces ) adalah bagian operating system, services dan libraries
yang diperlukan untuk memanfaatkan beberapa feature yang diperlukan. Dalam hal
ini contohnya DirectX. Sementara SDK adalah kumpulan dari libraries dan API
yang sudah siap digunakan untuk memodifikasi program yang menggunakan
operating system dan services yang sama. Fungsi utama yang disediakan oleh game
engine meliputi rendering untuk grafik 2D atau 3D, deteksi tabrakan (dan
tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan,
streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi dan layar grafik.
Berikut ini beberapa tipe dari game engine diantaranya :
1.
Roll-your-own game engine
2.
Mostly-ready game engines
3.
Point-and-click engines
Open Source Game engine
- Blender
- Crystal Space
- DXFramework
- Golden T Game Engine (GTGE)
- Irrlicht
- OGRE
- Panda3D
- Reality Factory
- RealmForge
- The Nebula Device 2
Commercial Game engine
- 3DGameStudio
- C4 Engine
- DXStudio
- GameStudio
- Esenthel Engine
- Leadwerks Engine 2
- NeoAxis Engine
- Torque Game Engine
- TV3D SDK 6.5
- Visual3D.NET Game
Engine
Referensi :
Thanks banget infonya :D
Kira-kira klo mau jadi game designer, kuliah ambil jurusan apa ya ?. Mohon arahannya.