Banyak sekali para filsuf dan tokoh-tokoh yang pernah hidup di sepanjang perjalanan dunia ini. Diantaranya seorang presidenIran Ahmadinejad yang terkenal dalam Revolusi 1384 H.S atau dikenal juga dengan Resolusi Ketiga dengan semboyan “Misyavadva Mitavonim” itu mungkin dan bisa dilakukan. Itulah semboyan seorang Presiden Iran, beliau adalah seorang yang berani dan tak pernah takut dengan kekuasaan negeri barat.
Berbeda lagi dengan Ali-syari’ati dalam bukuUmamah dan Imamah. Beliau mengungkapkan bahwa umat manusia di sepanjang sejarahnya telah mencapai penyempurnaan dalam kehidupannya di muka bumi, dalam berbagai bentuk. Yang penting adalah semakin sempurnanya hubungan-hubungan kemanusiaan dan ikatan-ikatan sosial antar individu dengan masyarakat.
Seorang tokoh dalam sebuah novel yang berjudul “lelaki di titik nol”. Beliau adalah Dr.Syahiri yang terkenal dengan ungkapannya di dalam novel tersebut. Beliau mengungkapkan kalian bebas mengambil sendiri. Bebaskan diri kalian secara mutlak, selanjutnya kalian akan menentang apa yang kalian katakan sendiri. Banyak sekali kejadian terjadi seperti dalam ungkapan tersebut. Mereka di awal datang dengan janji-janji manis dan harapan. Ketika mereka sudah mencapai tujuan itu, kemudian mereka lupa. Anehnya lagi, saat ditanya tentang mana janji yang dulu di ucapkan, dengan enteng beliau pun menjawab itu kan masih waktu kampanye sekarang kan sudah beda.
Itu hanyalah sekilas pandangan hidup yang hidup didalam masanya. Mereka hidup dengan keyakinannya masing-masing. Bagaimana dirikita saat ini, apakah yang akan menjadi pegangan hidup? Dalam ajaran Islam NabiMihammad SAW bersabda bahwa beliau telah meninggalkan dua pegangan hidup, yaitu Al-qur’an dan Hadits, barang siapa yang berpegang teguh dengan keduanya maka kalian akan selamat.
Ungkapan Shakespearce “Seluruh dunia adalah panggung sandiwara, dan semua pria dan wanita merupakan pemerannya”. Saatnya adalah menentukan peran apa yang kita bawasaat ini dalam mementaskan diri. Peran kita adalah pandangan hidup kita sebagai seorang manusia. Hidup kita tak akan menarik tanpa perubahan. Cerita tak akan menarik tanpa tokohnya. Tokohnya (tokoh yang ada di dalamnya) akan selalu menuntut adanya perubahan. Dan seorang tokoh tanpa didukung latar yang berkesan tak akan membuat hidup ini berwarna.
Banyak sekali para filsuf dan tokoh-tokoh yang pernah hidup di sepanjang perjalanan dunia ini. Diantaranya seorang presidenIran Ahmadinejad yang terkenal dalam Revolusi 1384 H.S atau dikenal juga dengan Resolusi Ketiga dengan semboyan “Misyavadva Mitavonim” itu mungkin dan bisa dilakukan. Itulah semboyan seorang Presiden Iran, beliau adalah seorang yang berani dan tak pernah takut dengan kekuasaan negeri barat.
Berbeda lagi dengan Ali-syari’ati dalam bukuUmamah dan Imamah. Beliau mengungkapkan bahwa umat manusia di sepanjang sejarahnya telah mencapai penyempurnaan dalam kehidupannya di muka bumi, dalam berbagai bentuk. Yang penting adalah semakin sempurnanya hubungan-hubungan kemanusiaan dan ikatan-ikatan sosial antar individu dengan masyarakat.
Seorang tokoh dalam sebuah novel yang berjudul “lelaki di titik nol”. Beliau adalah Dr.Syahiri yang terkenal dengan ungkapannya di dalam novel tersebut. Beliau mengungkapkan kalian bebas mengambil sendiri. Bebaskan diri kalian secara mutlak, selanjutnya kalian akan menentang apa yang kalian katakan sendiri. Banyak sekali kejadian terjadi seperti dalam ungkapan tersebut. Mereka di awal datang dengan janji-janji manis dan harapan. Ketika mereka sudah mencapai tujuan itu, kemudian mereka lupa. Anehnya lagi, saat ditanya tentang mana janji yang dulu di ucapkan, dengan enteng beliau pun menjawab itu kan masih waktu kampanye sekarang kan sudah beda.
Itu hanyalah sekilas pandangan hidup yang hidup didalam masanya. Mereka hidup dengan keyakinannya masing-masing. Bagaimana dirikita saat ini, apakah yang akan menjadi pegangan hidup? Dalam ajaran Islam NabiMihammad SAW bersabda bahwa beliau telah meninggalkan dua pegangan hidup, yaitu Al-qur’an dan Hadits, barang siapa yang berpegang teguh dengan keduanya maka kalian akan selamat.
Ungkapan Shakespearce “Seluruh dunia adalah panggung sandiwara, dan semua pria dan wanita merupakan pemerannya”. Saatnya adalah menentukan peran apa yang kita bawasaat ini dalam mementaskan diri. Peran kita adalah pandangan hidup kita sebagai seorang manusia. Hidup kita tak akan menarik tanpa perubahan. Cerita tak akan menarik tanpa tokohnya. Tokohnya (tokoh yang ada di dalamnya) akan selalu menuntut adanya perubahan. Dan seorang tokoh tanpa didukung latar yang berkesan tak akan membuat hidup ini berwarna.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments (0)
Post a Comment